Menjadi mahasiswa baru adalah timbulnya suatu harapan-harapan hingga optimisme dalam mencapai 'sesuatu' di kehidupan kampus. Kehidupan kampus secara keberagaman seringkali diumpamakan seperti Indonesia, mahasiswanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Secara periode waktu, kehidupan kampus memiliki persamaan dengan kehidupan secara keseluruhannya. Dimana ada masa-masa awal yang penuh dengan keluguan, mencari tujuan, menyusun rencana, kemudian ada masa-masa telah memiliki suatu pegangan, telah memiliki 'junior', telah memiliki jabatan, prestasi prestasi, sehingga merasakan puncak kejayaan dikampus. Akan ada juga masa dimana mahasiswa di jadikan tokoh oleh sesama mahasiswa. Kemudian dari masa-masa kejayaan di kampus itu mahasiswa akan menjadi mahasiswa tahun akhir yang (mulai) memikirkan kelulusan studi nya di kampus. Bagi mereka yang tidak melupakan kehidupan pasca kampus nya ketika menjalani kejayaan sebagai mahasiswa maka selamatlah mereka, mereka akan menerima balasan berupa awal karier atau awal bisnis yang cemerlang. Begitu juga ketika memimpin, jika dalam kehidupan, ada seorang pemimpin yang sangat berjasa, dikenang, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat , ada juga pemimpin yang hanya menjalani 'giliran' kekuasaan. Begitu juga kehidupan kampus mahasiswa, ada kalanya pemimpin mahasiswa begitu inspiratif, dikenal, diidolakan, dan ada juga yang hanya mengisi 'giliran kepemimpinan.
Menjadi pahlawan di kampus, sebuah potongan hidup yang mungkin banyak menjadi titik balik kehidupan seseorang, dimana seorang yang miskin mulai berani memasang mimpi besar mereka, akan butuh suatu persiapan dari awal. Menjadi pahlawan di bidang akademik, pahlawan gerakan mahasiswa, pahlawan sosial, pahlawan karya, pahlawan seni. Jika kita ibaratkan lagi dengan kehidupan dunia><akhirat dan kampus><pascakampus. Maka berkarya/berorganisasi tanpa beres akademik akan pincang, beres akademik tanpa berkarya/berorganisasi akan buta.
Maka dengan kepindahan saya, dari kampus ITB ke kampus UI, mungkin saya sedang merasakan seperti reinkarnasi. Saya terlahir kembali menjadi mahasiswa baru. Semua pengalaman dan ilmu yang telah didapat selama dua tahun terkadang membantu dalam kehidupan baru ini kadang hanya menjadi kenangan. Kehidupan masa lalu itu selalu menjadi cerita menarik bagi orang lain, seperti juga kisah-kisah reinkarnasi yang menghebohkan. Terkadang saya harus tetap berprilaku polos layaknya mahasiswa baru, terkadang saya juga lupa kalau saya pernah menjadi mahasiswa sebelumnya.
Menjadi pahlawan di saat mahasiswa ini terdiri dari dua aspek, aspek internal dan aspek momentum eksternal. Ada mahasiswa yang pada awal kehidupannya di kampus kalem, namun bisa meraih kejayaan sebagai mahasiswa pada tahun ketiga karena terus mempersiapkan diri, ketika momentum itu datang maka ia telah siap. Namun juga ada mahasiswa yang telah mendapatkan momentum itu dari awal, misalnya menang lomba pada saat baru-baru jadi mahasiswa. Maka mereka yang memanfaatkan momentum itu untuk membangun internal pribadinya, maka ia akan meraih puncak. Namun yang terlena, akan puas dengan capaian di awal saja.
Abang saya, telah mendekati masa kematian nya di kampus ini, terlihat dari luar dia adalah pahlawan mahasiswa dengan capaian-capaiannya, dari dalam hanya dia yang tau. Sekarang saya juga orang tua sedang menunggu, semoga saja dia termasuk orang-orang yang beriman pada hari pasca kampus. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar