Kamis, 23 Oktober 2014

Takdir

Diam.Diam.Diam
Jangan kau bicara takdir.
Satu takdir : kau lupa berpikir !
Jenjang-jenjang berkarpet merah
Menghampar satu persatu, tepat sebelum langkah
Diam.Diam.Diam
Kau pelari handal !
Pelari dengan segala arah
Terperangkap kata-katamu terbatas
TAKDIR !
Mulai bosan dengan senyum formalitas.
Mulai memikirkan budi balas
Bergulir di perahu terdepan kemudian teratas
Diam.Diam.Diam
Mengikis bibir perlahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar