Kamis, 02 Mei 2013

Cinta cinta cinta

Bicara cinta ah,,

Pertama, saya merupakan pembaca novel novel cinta yang ada, mulai dari Mira W yang melow, Habiburahman yang begitu subhanallah, Kisah cinta Ikal A ling dan Ikal di Laskar Pelangi, Hingga kisah cinta zaman dahulu di cerita di bawah lindungan ka'bah nya Buya Hamka.

Kedua, saya di besarkan di lingkungan yang membuat saya sangat sedikit berinteraksi dengan wanita sebaya.  Masih ingat ketika Pawai 17 agustus ketika saya masih TK, waktu itu tema nya adalah pakaian adat, dimana pakaian adat itu pasang pasangan, kami berbaris pasang pasangan kemudian di suruh pegangan tangan, waktu itu saya ga mau pegangan ! Pertama karna pasangan saya itu orang yang paling jutek di TK itu, kedua karna di luar barisan kakak dan abang saya ketawa-ketawa ngeledekin. Membuat saya beberapa kali di tegur oleh guru TK nya, hehe . Memasuki SD pun, saya sangat jarang berinteraksi dengan perempuan. Memasuki SMP saya menjadi 'musuh' bagi anak cewe kelas, karena pertama, waktu itu lagi zaman nya ledek2an nama orang tua, dan saya menjadi pemimpin dalam ngeledekin salah seorang cewe paling cerewet di kelas itu, daan teman2 cowok yang hanya bersembilan orang sekelas itu begitu nyambung dan kompak, sehingga saya sangat jarang berinteraksi dengan wanita. Memasuki SMA, fase tidak dekat dengan wanita saya memiliki alasan yang lebih mulia, disana saya diajarkan untuk menjaga jarak dengan lawan jenis, mulai dari menjaga jarak, minimal 1 meter :) . Bisa dilihat dari foto-foto bersama masa SMA yang jarak antara ce-co nya pasti lebih dari semeter. Kemudian tidak boleh melakukan komunikasi yang tidak wajar, salah satunya tidak boleh SMS yang tidak penting. Daaan hingga saat ini, masa lalu itu lah yang membentuk bagaimana saya berinteraksi dengan wanita, dengan sedikit-sedikit modifikasi, tentunya.

Ketiga, saya merupakan seorang pengamat kehidupan, salah satu kegiatan menyenangkan saya, duduk di keramaian dengan seorang teman, kemudian kami bergantian membaca gerak gerik orang yang lewat, misalnya seorang lelaki yang berjalan didepan pasangannya sambil buka hp, kemudian pasangannya mbawa belanjaan, kemudian kami akan mengira-ngira apa yang sudah terjadi antara mereka, mungkin sang lelaki lagi sebel karena pasanganya yang banyak belanja, atau,,, atau... atau... yaa itu, saya suka membaca gerak gerik orang lain.

Keempat, saya merupakan seorang pengamat di media sosial a.k.a tukang kepo, saya paling suka pilihan di facebook yang bisa melihat hubungan pertemanan orang dengan orang lain, sehingga saya bisa tahu ada teman yang saling wall-wall an, mengirim kata-kata cinta nya, ckckck. Juga saya suka mbaca blog blog orang, mulai yang ispiratif, sampai yang galau-galau.

Dari keempat faktor itu membuat saya memiliki pandangan tersendiri dengan cinta, hehe

Pertama, cinta itu lebih menarik jika penuh dengan misteri, penuh dengan ketidakpastian, penuh dengan saling memberi kode, tanpa mengungkapkannya kepada orangnya, apalagi mengungkapkannya melalui media sosial, saya melihat begitu indahnya kata-kata yang keluar ketika cinta itu masih berada di ketidak pastian, daaan ketika cinta itu bersatu melalui pernikahan saya melihat mereka tetap romantis ( ini hasil analisis saya ketika membaca blog sepasang manusia yang sudah menikah ) , berbeda dengan sepasang teman SMA saya, yang begitu ekspresif dengan cinta mereka, saling wall-wall lan di fb, kata-kata nya to the point, seperti 'i love u', 'makasih udah nelpon', 'kangen :3 ' , daan saya melihat hilang sudah bunga-bunga cinta antar mereka, saya lihat yang lelaki nya juga ga tau harus balas apa di wall nya itu, misalnya gini, 

ce :     i love u :)
co:      too
ce :     :)
co :    :D

kemudian mereka tidak tahu akan mbalas apa lagi, mau bicara apa lagi coba, walaupun entah kenapa saya melihat kadang mereka terpaksa mendustai hati mereka, entahlah.

Kemudian saya mbaca blog beberapa orang, yang selalu mbikin saya senyum-senyum dan kadang ketawa-ketawa, membuat saya merasa bahwa cinta itu begitu ajaib, seperti ini misalnya , ini saya kutip :

"seriously, yesterday i was extremely happy cause i can see you again. when you came to registration desk i got nervous but i tried to stay calm and stay beauty of course hahaha.... hello there, i think i'm your biggest fan ever. seriously, i want to know you personally. but, why do you act like you don't care about other people? you're the coolest senior ever for me.........."

atau yang ini

Pertama kali ketemu, aku gak kenal dia. Gak pernah tau kalau dia itu ada sebelumnya. Pertama kali ketemu, sebenarnya biasa aja. Tapi aku emang punya feeling, kalau dia itu punya sesuatu yang orang lain ga punya. Dia itu berbeda. Entah darimana aku mendapat pemikiran seperti itu. Mungkin dari cara bicaranya, tingkah lakunya, atau dari sorot matanya yang tajam sekaligus...menenangkan?

Pokoknya semua berjalan biasa saja, sejak saat itu, sampai hari terakhir berada disekolah. Tapi ya emang, tiap kali ketemu dia, aku gak bisa mengelak untuk melihat matanya...

Tebak! Perkiraanku selama ini terhadap orang yang aku ga kenal, terhadap orang yang aku baru sekali dua kali berkomunikasi dengannya itu tepat sasaran! Sejak hari itu, dia rajin bertamu kedalam pikiranku, bahkan dua malam yang lalu ia mengendap-ngendap masuk ke dalam mimpiku. Oh, tidak. Jadi seperti ini ya rasanya.....

atau ini, yang sudah menikah

ah, dirimu bergelayut dalam angan
akupun jadi terjebak pada dua dimensi
yang tak bisa kupisahkan
tak apalah aku terperangkap, asalkan itu demi mengejarmu

kamu pasti tak mengerti apa yang ku ungkap
wajar saja
aku pun tak mengerti
aku hanya ingin bilang aku rindu kamu

aiiih ,,, begitulah kira-kira rangakaian kata yang keluar dari cinta yang di pendam dengan baik, kau tau teman, ada beberapa keuntungan kau mengungkapkan cinta mu secara abstrak seperti di atas, pertama, ketika dia emang jodohmu, ketika udah nikah, rangkaian kata-kata itu akan menjadi sesuatu yang begitu berharga, akan menjadi banyak cerita, akan banyak kenangan, akan banyak pertanyaan, akan banyak jawaban, akan banyak misteri yang minta di jawab, daan itu tentunya akan menjadi jalan cinta lagi :) , ckck seperti nya yaaa, saya juga belum melewatinya, hehe . Kedua, ketika dia bukan jodohmu, tentu kau akan dengan orang lain, daan dengan ungkapan yang abstrak itu kau menjadi tidak terkungkung dengan masa lalu mu, mau dikemanakan coba hasil wall-wall an mu di FB, tentu (sepertinya ) itu akan menjadi penggerus hubunganmu dengan orang itu. Ketiga, ketidak pastian itu akan menimbulkan suatu semangat dalam diri, apa itu semangat untuk lebih baik, semangat mengeluarkan kata-kata indah, atau semangat menulis artikel inspiratif agar dibaca si dia, aih aih aih

Kedua, cinta  itu lebih indah jika kita menjadi penontonnya, membaca kisah-kisahnya, dan mengamati apa yang terjadi antara mereka. Misalnya, kisah cinta ikal dan a ling, yang begitu indah di cerita nya, bagaimana ikal mengayuh sepeda jauh jauh untuk melihat tatapan mata nya a ling, sampai sampai bunga2 bertaburan di hadapannya, begitu indah, namun apa yang dirasakan pelakunya ?? aah, ya pelakunya menjadi 'gila', pikirannya melayang, dan kegalauan kegalauan  lainnya. Misal lainnya, ketika tulisan-tulisan blog seperti yang di atas tadi dibaca oleh yang di tuju, walaupun kadang sudah diberi 'kode' yang jelas, sang subjek yang dituju pasti mengira-ngira banyak kemungkinan, apakah yang dituju emang saya? apa untuk orang lain? yaa semuanya di ketidak pastian, kadang diri ingin kepastian, tapi menurutku, sebuah senyuman lebih berarti dari ungkapan 'i love u', sepertinya, hehe

yaa itulah cinta, tidak akan pernah habis dibahas, tidak akan bosan di kupas, dan tentunya tidak akan habis kata-kata yang dihasilkannya. Tapi ingat, carilah cinta yang membawa mu kepada cinta sejati, cinta kepada yang Maha Menyayangi. :)

Sekian.
Selamat pagi, selamat dari pagi hingga malam.

N.B : eh ya, hai kamu yang jauh disana, aku menikmati ketidakpernahketemulagi an kita, kadang aku membayangkan untuk membuat rancangan-rancangan kehidupan kita bersamamu, ya yang aku maksud kamu, benar kamu, tidak ada yang lain. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar