Beberapa minggu terakhir sangat banyak program uprading diri yang dapat saya ikuti, atau yang harus saya ikuti, kebetulan saya juga sedang bertanggungjawab akan suatu acara di kampus, sehingga upgrading dan penerapan nya pada kepanitian menjadi sangat pas. Tapi, dua hari ini, saya merasa begitu banyak upgrading itu, sehingga seperti terlalu banyak inputan dan terlalu banyak arah yang harus di tuju.
Dan secara kebetulan, saya membuka blog seorang senior, dia menceritakan bahwa kemajuan suatu negara bukanlah karena negara itu memiliki pengetahuan yang banyak, pengetahuan dalam mengambil keputusan dan pengetahuna2 lainnya, tapi kemajuan suatu negara adalah bagaimana negara itu disiplin dalam menjalankan pengetahuan yang dimilikinya. Banyak negara-negara berkembang yang memiliki pengetahuan yang tidak kalah dari negara maju, namun mereka tidak disiplin dalam menerapkan pengetahuan itu. Begitu juga dengan orang sebagai individu, orang yang berhasil bukan orang yang memiliki pengetahuan yang banyak tapi adalah orang yang dapat menggunakan pengetahuan yang dimilikinya secara disiplin, sehingga pengetahuannya berkembang dan terbangun dengan baik.
Yaa.. orang yang berhasil adalah orang yang dapat mendisiplinkan dirinya dalam mencapai sesuatu. Kita harus bisa mendisiplinkan diri, dalam bidang apapun. Seringkali kita menghabiskan waktu tanpa arah, atau dengan arah yang berbagai, karena setiap arah memiliki ketertarikannya masing-masing. Ah susah memang, memilih satu jalan dan terpaksa meninggalkan yang lain, tapi akan lebih susah jika tidak ada yang dapat ditempuh dengan baik. Mungkin bagi sebagian orang, fokus pada satu jalan terjadi secara 'alami'. Mungkin karena kesukaan terhadap suatu bidang dan tidak dapat melihat bidang lain. Namun untuk sebagian lain, perlu untuk menentukan sendiri, jalan mana yang akan dipilih, jalan mana yang akan diprioritaskan dari yang lain.
Semoga kita dapat melihat jalan yang akan kita tempuh, ya!
Wah, pas sekali dengan apa yang saya alami sekarang. Terimakasih kak sudah menulis blog ini di tahun 2014, di 2020 ini saya terbantu untuk mengerti diri saya. Mungkin setiap manusia akan melewati fase yang sama seperti ini, tapi tidak semua seberuntung saya menemukan tulisan ini.
BalasHapus